Saturday, August 2, 2014

Cerita Ispiratif Berbisnis Kerajinan Panel

 Peluang Usaha Bisnis Kerajinan Panel


Menumbuhkan  jiwa  kreatifitas  dari  dalam  diri  memang  membutuhkan M waktu  dan  latihan.  Karena  kreatifitas  yang  didapatkan  secara  instant kadang  tidak  akan  bisa  bertahan  dalam  menghadapi  persaingan  yang  semakin  ketat. Prinsip  tersebut  yang  selama  ini  diterapkan  oleh  Lisa  (34)  dalam  menggeluti  bisnis  aneka souvenir  dari  flanel  dan  gerabah.  Ditemui  di  rumahnya  Piyungan  Bantul  (23/2),  Lisa mengaku  sudah  menekuni  dunia  bisnis  sejak  masih  di  bangku  kuliah  di  universitas negeri  ternama  di  Yogyakarta. Meskipun hanya  diawali  dari  bisnis  kecil-kecilan,  namun seiring  berjalannya  waktu  usaha  tersebut  kini  menjadi  salah  satu  tulang  punggung keluarganya.

Tahun  2000  menjadi  langkah  awal  Lisa menggeluti dunia bisnis. Waktu itu,souvenir yang
berbahan  gerabah  menjadi  produk  andalannya untuk dipasarkan. Produk-produk gerabah sepertiPen  holder,  asbak,  tempat  sabun,  tempat  lilin, celengan,  dan  gelas  mini  menjadi  komoditijualannya  hingga tetap  bertahan sampai saat ini. Sempat merasakan juga  sebagai bekerja di salah satu perusahaan bonafit yang  ada  di  Yogyakarta,  Lisa  akhirnya memutuskan  untuk  menggeluti  dunia flanel  saat  resign  dari  tempat  kerjanya Desember  2009.
Awal  tahun  2010,  berawal  dari rasa  penasaran  akan  uniknya  kerajinan dari kain flanel,  akhirnya Lisa mencoba mencari beragam referensi yang berkaitan  dengan  kain  flanel.  “Saya
penasaran karena sering melihat beberapa  souvenir  dari  flanel,  terlebih ketika  membaca  bukunya  saya  baru  tahu  kalau flanel  bisa  dibuat  berbagai  souvenir  cantik  dan menarik”, kata  Lisa  ditemani  putra  kecilnya.  Dari referensi tersebut,  Lisa yang kini mengusung Cira Craft  sebagai  nama  usahanya  mencoba  sendiri memproduksi  souvenir  flanel  aneka  jenis.  Souvenir
seperti gantungan kunci , tempelan  kulkas ,dompet,  hingga  kotak  tissue  berhasil    dikreasi hingga  layak  untuk  dipasarkan.Meskipun  di  tiga  bulan  pertama  sempat mengalami  sepi  order,  namun  Lisa  tidak  patah arang. Terbukti beberapa waktu kemudian datang pesanan  dalam  j umlah  banyak  dari   Papua.“Orderan  pertama  dari  Papua  tersebut  berjumlah kira-kira  3  kodi  souvenir  pernikahan”,  penjelasan Ibu  asli  Jakarta  tersebut.  Dari  situlah,  kemudian Lisa  tidak  ragu  menekuni  dunia  flanel  ini  hingga bekerjasama dengan beberapa ibu-ibu  muda yang ada  di  sekitar  kediamannya  untuk  membantmemproduksi.  “Ibu-ibu  tersebut  sebenarnya  sudah dulu  'bermain'  di  flanel,  sehingga  saya  tidak meragukan  kapasi t as  dan  emampuannya”,terangnya  sambil  menunjuk  dua  orang  ibu-ibu muda  yang  selama  ini  membantu produksinya.
Datangnya  berbagai  orderan dari daerah tidak  terlepas  dari proses pemasaran Citra Craft yang menggunakan  media  online.  Blog,jejaring  sosial,  hingga  rutinupdate  di berbagai  portal  iklan  gratis  dilakoni  Lisa demi  memasarkan  aneka  produknya. Bahkan  saking  banyaknya  portal  iklan gratis  yang  diikutinya,  sampai-sampai pernah ada candaan dari rekannya kalau
Cira  Craft  tersebut  nongol  di  manamana.  “Saat  ini,  karena  keterbatasan yang  masih kami  miliki, media online menjadi  solusi  yang  sangat  efektif sebagai  media  pemasaran”,  imbuh
Lisa  yang  mengenalkan  Cira  Craft sebagai   nama  blog  produknya.Selain  online,  Cira  Craft  juga  rutin memasok produk untuk 'dititipkan'  di  beberapa  swalayan yang  ada  di  Jogja  dan  Solo.Dari  berbagai  produk  flanel  yang  diproduksi, respon/  minat  paling  tinggi  adalah  kotak  tissue. Kotak  tissue  yang  biasa  ternyata  bisa  berubah menjadi  produk  yang  unik  dan  cantik  ketika mendapat  sentuhan  asesoris/  sarung  dari  kain flanel.  Gantungan  kunci  aneka  jenis  dan  bentuk juga  menjadi salah satu produk paling laris di Cira Craft. Bentuk lucu seperti kodok, ubur-ubur, ikan, kucing, lebah, dll bisa diproduksi hingga 500 buah dalam  setiap  minggunya.  Sementara  untuk  kotaktissue  berkisar  3-4  buah  per  minggunya.  Harga yang  ditawarkan  Cira  Craft  untuk  setiap  produk flanelnya  juga  cukup  terjangkau.  Menurut  Lisa, “Untuk  yang  paling  murah  itu  gantungan  kunci yang  harganya  Rp. 1.000,-  sementara  untuk  kotak tissue  kami  hargai  Rp.  40.000,-  sesuai  dengan desainnya”.Tahun  lalu  Lisa  mengaku  juga  pernah mendapat orderan  dari  orang  asing  yang  tinggal  di Bali  untuk  dibawa  ke  Moskow  Rusia.  Saat  itu, 4.000-5.000 buah souvenir  harus dipenuhi Lisa dan dua orang  rekannya  untuk pesanan tersebut.  Dan menurutnya,  orderan  itulah  yang  sampai  saat  ini menjadi  orderan  paling  banyak  yang  pernah  dia dapatkan. Di akhir  wawancaranya, Lisa mengaku meskipun  sudah  menggunakan  media  online, namun  proses  pemasaran  masih menjadi kendala utamanya  dalam  mengembangkan  usahanya.Sambil  berharap  ada  mitra  baik  dari  pemerintah maupun swasta, Lisa juga  memiliki harapan mulia untuk  membangun toko  yang  nantinya  akan  diisi dengan  produsen  'kecil'  seperti  dirinya  agar  bisa memasarkan produk secara bersama - sama .Sungguh sebuah harapan mulia yang semoga bisa secepatnya  terwujudkan
sumber: majalah Bisnisukm,.com

No comments:

Post a Comment

Terima kasih Atas Kunjungan Dan Komentar Anda

TIPS USAHA BISNIS MURAH MINUMAN MILENIAL

USAHA BISNIS MURAH MINUMAN MILENIAL TIDAK PERNAH ADA MATINYA apa sih yang anda butuhkan di saat udara atau cuaca lagi panas-panasnya. pasti ...