Ada Kucuran Modal dari LPKP! Bagi Pembisnis Pemula
Bicara bisnis, pasti dimulai dengan pertanyaan “Punya modal berapa? Atau “Siapa yang modalin usahanya?”. Sebagaimana kita ketahui, masalah permodalan kerap menjadi penghalang bagi sesorang dalam memulai bisnis. Tak jarang banyak bisnis yang mandek lantaran kurangnya modal yang dikeluarkan atau terkesan tanggung. Hal ini yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang ingin terjun ke dunia bisnis sibuk memikirkan modal usaha.
Sebagai negara berkembang, Indonesia sejatinya memiliki prospek yang sangat menjanjikan dari segi bisnis. Bukan hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, kebutuhan yang
terus berubah-ubah membuat peluang bisnis semakin terbuka lebar . Pada kenyataannya menurut Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec, “Jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,56 persen dan tertinggal jauh dari negara seperti Malaysia dengan 4 persen, Thailand 4,1 persen, bahkan Singapura memiliki 7,2 persen wirausahawan,” jelasnya saat memberikan sambutan Global Entrepreneurship Week di Gedung Bank Indonesia Jakarta yang dikutip dari KOMP AS.com.
Cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju sepertinya mengalami hambatan dari segi bisnis. Menurut teori, suatu negara dapat mengalami kemajuan jika memiliki 2 persen enterpreuner dari jumlah penduduk. Jadi j ika di rata-rata terdapat 5 juta masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai wirausahawan.
Kurangnya minat bisnis dari masyar akat Indonesia bukan semata-mata dari Sumber Daya Manusia, namun terdapat beberapa aspek yang menjadi penghalang salah satunya adalah modal. Modal kerap menjadi penghalang bagi calon usahawan dalam memulai bisnis. Permodalan ini dianggap penting terlebih lagi dalam memulai bisnis karena apa pun bisnis
yang akan dijalankan pasti membutuhkan investasi awal terlebih dahulu.
Menanggapi hal ini, seorang praktis bisnis dari Badan Pengkajian dan Penerapan T eknologi (BPPT), Drs. Priyono, M.E menuturkan, “Segala bentuk bisnis pasti membutuhkan modal. Tidak ada bisnis yang tidak mengeluarkan modal terlebih dahulu”. Namun bagi Bapak yang memang bertugas mencetak enterpreuner muda ini berkata bahwa sebaiknya jangan terlalu dipusingkan dengan pengadaan modal. Hal yang sangat utama dan paling dasar dalam memulai bisnis adalah business plan atau perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis yang harus dilakukan saat ingin memulai bisnis meliputi bidang usaha yang akan dijalani, target pasar yang ingin dicapai, lokasi strategis, dan tentunya sistem produksi yang baik. Hal seperti inilah yang sebenarnya adalah fondasi utama dalam memulai bisnis.
Jika membicarakan modal, kini pemerintah telah membentuk Lembaga Permodalan kewirausahaan Pemuda ( LPKP) . Lembaga i ni di bent uk untuk memfasilitasi permodalan dalam untuk para pemuda dalam proses pengembangan kewirausahaan. Lembaha ini juga telah tertuang dalsm Peraturan Pemerintah Nomor 60 T ahun 2013 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 September 2013, dan diundangkan pada hari yang sama oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin.
“Kini lembaga ini sudah bisa menjadi solusi permodalan, khususnya bagi para mahasiswa, generasi muda, atau calon wirausahawan untuk menyalurkan ide bisnisnya. Mereka harus mempersiapkan business plan dengan matang dan jelas dalam bentuk proposal. Kemudian proposal tersebut dipresentasikan untuk dipertimbangkan prospek bisnis yang akan dijalankan,”
jelas Priyono saat diwawancarai tim Grow Profit setelah menjadi pembicara sebuah seminar bertajuk Teknopreuner yang berlangsung di Gedung Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan belum lama ini.
LPKP ini bukan hanya sebagai penyalur modal bagi calon pengusaha muda saja, tetapi juga sebagai badan koordinasi dan singkronisasi kegiatan bantuan per modal an wi r ausahawan muda pemula. Jika dijabarkan, lembaga ini memiliki peranan sebagai badan
pendataan sumber dana permodalan memfasilitasi penyaluran bagi Wirausahawan Muda Pemula, mengusulkan Wirausahawan Muda Pemula untuk mendapatkan permodalan dari lembaga permodalan dan juga menyiapkan panduan bimbingan teknis di bidang manajemen keuangan.
“Bantuan yang disalurkan LPKP ini bisa mencapai 2 miliar rupiah, tergantung isi business plan dari kebutuhan bisnis tersebut,” tegas Priyono.
Priyono juga menambahkan bahwa bukan sekedar modal saja yang disalurkan lembaga tersebut, namun terdapat program Teknopreunership Camp. Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi para Wirausahawan Muda Pemula untuk belajar bagaimana proses memulai bisnis dan cara mengelola bisnis dengan baik. T eknopreunership Camp ini juga membuka mata calon Wirausahawan Muda Pemula untuk jeli melihat peluang bisnis yang ada di pasaran.
Menurut Priyono hal semacam inilah yang dibutuhkan negara kita untuk mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Adanya LPKP tentu sangat membantu bagi Wirausahawan Muda Pemula untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga mampu memenuhi syarat 2 persen atau 5 juta orang pengusaha di Indonesia. Dengan kata lain Indonesia bukan hanya sekadar negara berkambang yang terkesan “jalan ditempat”, namun beranjak menjadi negara maju.
sumberL majalah grow profit
Sebagai negara berkembang, Indonesia sejatinya memiliki prospek yang sangat menjanjikan dari segi bisnis. Bukan hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, kebutuhan yang
terus berubah-ubah membuat peluang bisnis semakin terbuka lebar . Pada kenyataannya menurut Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec, “Jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,56 persen dan tertinggal jauh dari negara seperti Malaysia dengan 4 persen, Thailand 4,1 persen, bahkan Singapura memiliki 7,2 persen wirausahawan,” jelasnya saat memberikan sambutan Global Entrepreneurship Week di Gedung Bank Indonesia Jakarta yang dikutip dari KOMP AS.com.
Cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju sepertinya mengalami hambatan dari segi bisnis. Menurut teori, suatu negara dapat mengalami kemajuan jika memiliki 2 persen enterpreuner dari jumlah penduduk. Jadi j ika di rata-rata terdapat 5 juta masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai wirausahawan.
Kurangnya minat bisnis dari masyar akat Indonesia bukan semata-mata dari Sumber Daya Manusia, namun terdapat beberapa aspek yang menjadi penghalang salah satunya adalah modal. Modal kerap menjadi penghalang bagi calon usahawan dalam memulai bisnis. Permodalan ini dianggap penting terlebih lagi dalam memulai bisnis karena apa pun bisnis
yang akan dijalankan pasti membutuhkan investasi awal terlebih dahulu.
Menanggapi hal ini, seorang praktis bisnis dari Badan Pengkajian dan Penerapan T eknologi (BPPT), Drs. Priyono, M.E menuturkan, “Segala bentuk bisnis pasti membutuhkan modal. Tidak ada bisnis yang tidak mengeluarkan modal terlebih dahulu”. Namun bagi Bapak yang memang bertugas mencetak enterpreuner muda ini berkata bahwa sebaiknya jangan terlalu dipusingkan dengan pengadaan modal. Hal yang sangat utama dan paling dasar dalam memulai bisnis adalah business plan atau perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis yang harus dilakukan saat ingin memulai bisnis meliputi bidang usaha yang akan dijalani, target pasar yang ingin dicapai, lokasi strategis, dan tentunya sistem produksi yang baik. Hal seperti inilah yang sebenarnya adalah fondasi utama dalam memulai bisnis.
Jika membicarakan modal, kini pemerintah telah membentuk Lembaga Permodalan kewirausahaan Pemuda ( LPKP) . Lembaga i ni di bent uk untuk memfasilitasi permodalan dalam untuk para pemuda dalam proses pengembangan kewirausahaan. Lembaha ini juga telah tertuang dalsm Peraturan Pemerintah Nomor 60 T ahun 2013 yang ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 September 2013, dan diundangkan pada hari yang sama oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin.
“Kini lembaga ini sudah bisa menjadi solusi permodalan, khususnya bagi para mahasiswa, generasi muda, atau calon wirausahawan untuk menyalurkan ide bisnisnya. Mereka harus mempersiapkan business plan dengan matang dan jelas dalam bentuk proposal. Kemudian proposal tersebut dipresentasikan untuk dipertimbangkan prospek bisnis yang akan dijalankan,”
jelas Priyono saat diwawancarai tim Grow Profit setelah menjadi pembicara sebuah seminar bertajuk Teknopreuner yang berlangsung di Gedung Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan belum lama ini.
LPKP ini bukan hanya sebagai penyalur modal bagi calon pengusaha muda saja, tetapi juga sebagai badan koordinasi dan singkronisasi kegiatan bantuan per modal an wi r ausahawan muda pemula. Jika dijabarkan, lembaga ini memiliki peranan sebagai badan
pendataan sumber dana permodalan memfasilitasi penyaluran bagi Wirausahawan Muda Pemula, mengusulkan Wirausahawan Muda Pemula untuk mendapatkan permodalan dari lembaga permodalan dan juga menyiapkan panduan bimbingan teknis di bidang manajemen keuangan.
“Bantuan yang disalurkan LPKP ini bisa mencapai 2 miliar rupiah, tergantung isi business plan dari kebutuhan bisnis tersebut,” tegas Priyono.
Priyono juga menambahkan bahwa bukan sekedar modal saja yang disalurkan lembaga tersebut, namun terdapat program Teknopreunership Camp. Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi para Wirausahawan Muda Pemula untuk belajar bagaimana proses memulai bisnis dan cara mengelola bisnis dengan baik. T eknopreunership Camp ini juga membuka mata calon Wirausahawan Muda Pemula untuk jeli melihat peluang bisnis yang ada di pasaran.
Menurut Priyono hal semacam inilah yang dibutuhkan negara kita untuk mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. Adanya LPKP tentu sangat membantu bagi Wirausahawan Muda Pemula untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga mampu memenuhi syarat 2 persen atau 5 juta orang pengusaha di Indonesia. Dengan kata lain Indonesia bukan hanya sekadar negara berkambang yang terkesan “jalan ditempat”, namun beranjak menjadi negara maju.
sumberL majalah grow profit
Read More Article
- Gurihnya Keripik Hasilkan Jutaan Rupiah
- Peluang Bisnis Di Network Marketing
- Tebak Skor Piala Dunia Brasil 2014
- Ikut Survey Dan Menangkan Laptop Baru
- Cara Memiliki Usaha Dengan Menjadi Mitra Bisnis
- TAS WANITA BRANDED
- Belajar Bisnis Toko Online Bersama BisnisUKM
- Menangkan $5 Setiap Hari Gratis
- Legitnya Fusebux (PTC Elite)
- Mudahnya Mendapatkan Uang Di BBlog
- Cara Mendapatkan Penghasilan Dari Youtobe
- Cara Mendapatkan Emas Dari Bermain Game
- Bimbel Bisnis Online Dengan Hanya 75Ribu
- Pembayaran Dari 8Share
- PTC Elite Super Kilat
- Ebook Gratis Srategi Bisnis
- Paidvert, PTC Yang Bisa Menentukan Nilai Adsnya Sendiri
- Game RPG Yang Menghasilkan Uang
- Mendapatkan Bayaran Dari KlikSaya
- Setiap Artikel Dibayar Rp.50.000/Artikel Oleh B-Blog (Bukti PO B-Blog)
- Mendapat Bayaran Dari Mengisi Survey ( PO Ke 16)
- Ikuti Panel Survey Berbayar (Bukti PO ke 5)
- Dapatkan 1 unit LG Nexus 5 dengan mengikuti Even B Blog
- Bukti PO MarketGlory (Game Yang Menghasilkan Uang)
- The Book Of Secret 8Share Indonesia
- Game Bola Yang Bisa Menghasilkan Uang !!!
- CannonWar Terbukti Membayar ( Bukti Cash Out CannonWar )
- Mendapatkan Uang Rp 205 Ribu Secara Cuma-Cuma
- PO Ke 3 Dari Probux
- Dapat Lagi Voucer Gratis Dari KFC, Ada Yang Mau ?
- List Game Online Yang Menghasilkan Uang
- PTC Lokal Yang Legit
- Menambang BitCoin Setiap 3 Menit
- 'Menambang Bitcoin' Setiap Satu Jam
- Apa Itu BitCoin dan Bagaimana mendapatkan $1200 dari Bitcoin
- Analisa Usaha Membuat Aksesoris Wanita
- Mendapatkan Penghasilan Dari Mengikuti Survey
- Cara Mudah Bermain GoldenBatlles
- Rahasia Menghasilkan Uang Hanya Dengan Maen Game
- PO Bulan Juli Dari Triond
- Saatnya Kerja Di Rumah Bersama ViewFruit
- Meningkatkan Kecepatan Internet Sampai 2MB/sec
No comments:
Post a Comment
Terima kasih Atas Kunjungan Dan Komentar Anda